tag:blogger.com,1999:blog-1324841440562672792024-02-06T20:49:22.588-08:00Dinda Fittyhttp://www.df.top.lcUnknownnoreply@blogger.comBlogger125125tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-26684467127183497872011-11-18T19:27:00.001-08:002011-11-18T19:28:46.844-08:00Manfaat daun sirsak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGY76hHn83RmqzbNJI5vt9W7myu-K5dkmG2UrEsKew8tNZETafd61t1rYeKR_gczM2rfbrssy1gPE1lppzQw42xf_HGWb7PaVHVffnVGGuXBgS20_wjZM04_gCWJsy9x5aKe2gju1Kexnp/s1600/Manfaat-daun-sirsak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGY76hHn83RmqzbNJI5vt9W7myu-K5dkmG2UrEsKew8tNZETafd61t1rYeKR_gczM2rfbrssy1gPE1lppzQw42xf_HGWb7PaVHVffnVGGuXBgS20_wjZM04_gCWJsy9x5aKe2gju1Kexnp/s1600/Manfaat-daun-sirsak.jpg" /></a></div>
<br />
Saat ini telah banya orang yang telah membuktikan manfaat dari daun
sirsak itu sendiri. Tak terkecuali hal ini dikarenakan manfaat dari daun
sirsak yang dapat membantu mengobati beberapa penyakit penting seperti
kanker. Bukan hanya buah sirsaknya yang enak dimakan, daunnya pun dapat
dijadikan pengobatan alternatif untuk penyakit kanker.
<br />
Banyak cerita yang dipostingkan di beberapa blog tentang khasiat daun
sirsak yang dapat menyembuhkan penyakit kanker. Khasiat dari daun yang
dapat menyembuhkan penyakit kanker ini berawal dari suku-suku (tribes)
di amazon, amerika tahun 90-an yang digunakan sebagai jamu tradisional
dalam menyembuhkan beberapa penyakit penting. Seharusnya daun sirsak ini
telah dijadikan obat seperti kapsul atau lain sebagainya. Karena pada
penelitian yang dilakukan oleh ahli farmasi tidak mau membuat obat
tersebut dikarenakan pohon dari sirsak ini umum yang dapat di temukan di
lingkungan sekitar rumah.<br />
Karena ahli farmasi tersebut takut akan tidak lakunya obat-obatan
yang mereka jual. Makanya mereka merahasiakan khasiat dari daun sirsak
itu sendiri. Akan tetapi salah satu rekan dari penelitian tersebut
membocorkan ramuan ini karena salah satu dari krabatnya menderita
penyakit kanker. Setelah beberapa waktu kanker krabatnya tersebut
sembuh. Hal tersebut langsung menuai pertanyaan oleh dokter dan menjadi
bahan pembicaraan oleh dokter-dokter yang menangani penyakit kanker pada
saudaranya tersebut. Sampai hal ini menyebar luas oleh masyarakat umum.
<br />
Nah untuk itu jangan sepelekan obat tradisional. Sebab banyak
obat-obatan yang diracik dari bahan alami. Dari pada membuang uang yang
begitu banyak, lebih baik memanfaatkan bahan alami di sekitar rumah yang
dapat menyembuhkan penyakit. Terbukti sekarang ini banyak orang yang
telah sembuh dari kankernya berkat ramuan dari daun sirsak tersebut.
Walaupun ramuan tersebut gratis didapat dari lingkungan sekitar rumah
kita, akan tetapi ramuan ini tidak “ces-pleng” menyembuhkan langsung
perlu diimbangi juga dengan kemoterapi dan butuh waktu yang lumayan
cukup lama agar dapat bekerja maksimal menyembuhkan penyakit kanker
tersebut.<br />
Untuk penyembuhan, bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak yang sudah
tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga
menguap dan air tinggal 1 gelas saja. Air yang tinggal 1 gelas
dimimumkan ke penderita setiap hari 2 kali. Efek dari ramuan tersebut
akan terasa hangat/panas, lalu badan berkeringat deras. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-23260828586928162662011-11-18T18:28:00.001-08:002011-11-18T18:31:42.807-08:00Kunyit Putih, Herbal Pengusir Kanker dan Tumor<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzCcbuuBUUeKQ9Frlil-3zeT59Jm9-3yhR9CXnRp4FgYfYMslhpjE7CyuUoob1PCzSQm327W7EPjN6nCL49NGrrgGLumigljIwgZvk9SIkX0rVFZ-xPHDAAJCtOQoDlWozvokFPC6-OwM/s1600/kunyit-putih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzCcbuuBUUeKQ9Frlil-3zeT59Jm9-3yhR9CXnRp4FgYfYMslhpjE7CyuUoob1PCzSQm327W7EPjN6nCL49NGrrgGLumigljIwgZvk9SIkX0rVFZ-xPHDAAJCtOQoDlWozvokFPC6-OwM/s320/kunyit-putih.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kunyit Putih <em>(Curcuma zedoaria)</em> telah lama dikenal luas oleh
masyarakat dalam khasiatnya sebagai anti kanker dan tumor yang
efektif. Selain untuk penyembuhan dan pencegahan kanker, Kunyit Putih
juga efektif mengatasi berbagai masalah kewanitaan seperti keputihan dan
nyeri Haid.
<br />
Manfaat Kunyit Putih banyak sekali, penelitian sudah dilakukan diluar
dan di dalam negeri dengan uji farmakologi, toksikologi pada binatang
hingga uji klinis manfaat ekstrak Kunyit Putih untuk terapi kanker.<br />
Di Jawa, Kunyit Putih biasanya digunakan untuk penurun demam dan
peluruh keringat, sedangkan di Dayak untuk mengobati batuk darah dan
keracunan makanan. Untuk wanita yang sedang menjalani masa nifas,
Kunyit Putih berperan sebagai pembersih.<br />
Kunyit Putih juga bisa dikunyah sebagai pengurang bau nafas.
Rebusannya bisa mengobati sakit gigi, pencernaan dan masuk angin. Untuk
pengobatan penyakit kanker dan tumor.<br />
Dari hasil penelitian <strong>Chan Minyi</strong> bersama rekan-rekannya dalam bukunya <em>Anti Cancer Medical Herbs</em>, <em>Curcuma Zedoaria</em> mempunyai efektifitas tinggi untuk mengatasi kanker & tumor. Mengenai kandungan aktif dalam Kunyit Putih, hasil penelitian <em>American Institute Cancer Report (New York Time) </em>1
Juni 1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi
serta PPOT UGM Yogyakarta menyatakan bahwa Kunyit Putih mengandung:<br />
<ol>
<li><strong>RIP (<em>Ribosome Inacting Protein</em>)</strong>: Berfungsi
menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa
merusak jaringan sekitarnya, memblokir pertumbuhan sel kanker. </li>
<li><strong>Zat Anti Oksidan</strong>:<strong> </strong>Untuk mencegah kerusakan gen.<strong> </strong></li>
<li><strong>Zat anti Curcumin</strong>: Sebagai anti inflamasi (anti peradangan). </li>
</ol>
Dengan kandungan aktif yang dimilikinya, Curcuma zeodaria dapat
menyembuhkan Kanker dan Tumor, Maag, Ambeien, Radang tenggorokan, Radang
hati, Bronkhitis, Amandel, Nyeri haid, Keputihan, Jerawat, Bisul,
Diabetes, dan Asma, Darah tinggi, Stroke, Sakit Jantung, Asam urat,
serta menurunkan Kolesterol.<br />
Namun, Kunyit Putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan
karena dapat mengakibatkan keguguran. Efek samping penggunaan pada bulan
pertama meliputi sering buang air, pening dan timbulnya rasa lemas.
Untuk mengurangi pening dan rasa lemas, pengguna Kunyit Putih disarankan
mengonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin secara teratur serta tidak
kurang minum air putih.<br />
Kunyit Putih sebaiknya dikombinasikan penggunaannya dengan tanaman
obat lain untuk mendapatkan nilai sinergis dalam pengobatan kanker dan
untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkannya, misalnya, dengan
Sarang Semut - herbal asal Papua - yang memiliki khasiat serupa dalam
pengobatan penyakit.<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br />deherba.com</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-18987613548574686592011-11-17T00:42:00.001-08:002011-11-17T00:50:30.961-08:00Muffin Pandan Kelapa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixAdPvQhaqhoU1oRGOvHotuuKID9bfHvJ3diYM9L-kAAXH_0IJtaUBRh5HN5giSqVJdGTzYJAGqcezBTLKW5gAa22ilSsFAS4c_vkzeFkUbyXrBnqIEh7Tm0hHzWWQqNwMMEmaAzt1cmCJ/s1600/PandanMuffin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixAdPvQhaqhoU1oRGOvHotuuKID9bfHvJ3diYM9L-kAAXH_0IJtaUBRh5HN5giSqVJdGTzYJAGqcezBTLKW5gAa22ilSsFAS4c_vkzeFkUbyXrBnqIEh7Tm0hHzWWQqNwMMEmaAzt1cmCJ/s320/PandanMuffin.jpg" width="240" /></a></div>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}" style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span style="font-size: large;">Bahan: </span><br /> - 1 1/2 cangkir tepung terigu <br /> - 1/2 cangkir gula <br /><span class="text_exposed_show"> - 3 sdt baking powder <br /> - 1/4 sdt garam <br /> - 1/2 sdt ekstrak pandan <br /> - 1 butir telur <br /> - 70 ml minyak goreng <br /> - 90 ml santan <br /> - 150 ml air <br /> - 6 cangkir muffin <br /> <br /> <span style="font-size: large;">Cara Membuat : </span><br /> 1) Panaskan oven sampai 375F. Siapkan cangkir kertas garis pada nampan kue muffin. <br /> 2) Dalam mangkuk, pecahkan telur, tambahkan air, santan, minyak, ekstrak pandan, garam, gula, baking powder dan aduk rata. <br /> 3) Ayak tepung, dan perlahan-lahan tuangkan ke dalam campuran, aduk, dan sisihkan. <br /> 4) Sendokkan campuran muffin ke cangkir muffin sampai 2/3 penuh. <br /> 5) Panggang selama 20 sampai 25 menit atau sampai kerak berwarna cokelat muda muncul atau retak keluar dari bagian atas muffin.</span></span></span></h6>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-43666677715552068082011-11-15T06:39:00.001-08:002011-11-15T06:47:25.052-08:00Masikrom<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOrBVSmrdOWea5Fi4VG7rNasBtoxRoH_XdkAweKNcJb9Sm7h3KSsDtBZzkfl9fyhjhJIRLzy4PaA9BhTAEKHbOlAxcxh2ohjC14v6lHmZe6NG-cIqIbeiJD3sD-_Dyy38ezi_s0Md5iyyh/s1600/Masikrom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOrBVSmrdOWea5Fi4VG7rNasBtoxRoH_XdkAweKNcJb9Sm7h3KSsDtBZzkfl9fyhjhJIRLzy4PaA9BhTAEKHbOlAxcxh2ohjC14v6lHmZe6NG-cIqIbeiJD3sD-_Dyy38ezi_s0Md5iyyh/s1600/Masikrom.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Bahan :</span><br /> - 1 kg beras<br /> - 300 gr ayam, cincang<br /> - 1 buah bawang bombay, iris halus<br /> - 2 buah tomat, iris halus<br /> - 4 batang daun bawang, iris halus<br /> - 4 batang daun seledri, iris halus<br /> - 1 buah besar kubis (kol), pisahkan perlembar<br /> - 1 buah bawang bombay, iris bulat setebal 2-3 cm<br /> - 3 buah kentang, iris bulat setebal 2-3 cm<br /> - tulang ayam, dan sayap untuk membuat kaldu<br /> - 2 liter air<br /> <br /> <span style="font-size: large;">Bumbu halus :</span><br /> - 8 buah bawang merah<br /> - 3 siung bawang putih<br /> - 4 buah cabai merah segar<br /> - 10 buah cabai merah kering, rendam air panas<br /> - 1 ruas jari kunyit<br /> - 5 buah kemiri<br /> - garam secukupnya<br /> <br /> <span style="font-size: large;">Cara membuat :</span><br /> - Masak nasi sampai menjadi nasi aron (setengah matang), sisihkan<br /> - Rebus kubis dalam air panas sampai agak layu, angkat dan tiriskan<br /> - Isi : tumis bumbu yg dihaluskan sampai harum, kemudian
masukkan bawang bombay cincang, ayam dan tomat. Aduk rata kemudian
masukkan daun bawang dan seledri, masak setengah matang kemudian angkat.<br /> - Kaldu : rebus sayap dan tulang ayam dg 2 ltr air sampai mendidih, kemudian angkat<br /> - Di tempat terpisah,campur nasi aron dengan tumisan ayam sampai tercampur rata.<br /> - Ambil selembar kubis, taruh 1-2sendok nasi diatasnya, kemudian gulung seperti membuat lumpia. Lakukan sampai nasi habis.<br /> - Di dalam panci, tata bawang bombay dan kentang yang diiris tebal menutupi permukaan panci.<br />
- Susun nasi yg sudah digulung diatasnya, berjejer rapi menutupi
permukaan kentang dan bawang bombay. Lakukan sampai nasi gulung habis.
Kemudian tutup atas nasi dengan bawang bombay, kentang dan wortel
kembali.<br /> - Masukkan kaldu kedalam panci sampai menutupi susunan nasi
gulung. Taruh piring diatasnya dalam posisi tengkurap agar nasi gulung
tetap rapi.<br /> - Rebus dg api sedang sampai air habis, kemudian angkat dan sajikan.</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span id="goog_1293683473"></span><span id="goog_1293683474"></span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-55317291130469659522011-11-14T05:54:00.001-08:002011-11-14T06:02:51.886-08:00C E N I L<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilL-iqHUxPRrF7gawY36eJ6fpdsGQwrMnEb8Xf-qUtgIxU-Zge4mD1JWTUxj2W8zrQRX26doPNOQ83kerFmUrVhJrEVLwtG25QiVYxgvCL13a04ezvE8ArxIVamEix7I3OKqoy88JCfxZt/s1600/CENIL.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilL-iqHUxPRrF7gawY36eJ6fpdsGQwrMnEb8Xf-qUtgIxU-Zge4mD1JWTUxj2W8zrQRX26doPNOQ83kerFmUrVhJrEVLwtG25QiVYxgvCL13a04ezvE8ArxIVamEix7I3OKqoy88JCfxZt/s1600/CENIL.jpg" /></a></div>
<br /> <span style="font-size: large;">Bahan :</span><br /> 500 gr tepung kanji<br /> 250 ml air panas<br /> Pewarna kue merah<br /> Pewarna kue kuning<br /> Pewarna kue hijau<br /> 1/2 butir kelapa agak muda, parut kasar<br /> <br /> <span style="font-size: large;">Kinca Gula Merah :</span><br /> 250 gr gula merah<br /> 3 sdm gula pasir<br /> 250 ml air<br /> 1/2 sdt garam<br /> 2 lembar daun pandan<br /> <br /> <span style="font-size: large;">Caranya :</span><br /> 1. Campur kelapa parut dan garam, aduk rata, lalu kukus selama 15 menit, angkat, sisihkan.<br /> 2.Kinca : rebus semua bahan hingga agak kental, saring, sisihkan.<br />
3. Siapkan tepung kanji di mangkuk besar, tuangkan air panas sedikit
demi sedikit sambil di uleni. Aduk hingga adonan bisa di pulung.<br /> 4. Bagi adonan mjd 4 bagian. Beri masing-masing pewarna, uleni hingga pewarna merata.<br />
5. Didihkan air secukupnya. Cubit adonan sebesar kelereng, letakkan di
telapak tangan, bentuk jadi semacam lombokan mirip cabe gitu. Masukkan
ke air mendidih hingga mengapung. Angkat, rendam sebentar di air matang
yg dingin. Tiriskan.<br /> 6. Campur cenil dgn kelapa parut, aduk rata, bubuhi dgn kinca merah di atasnya saat akan di sajikan.<br /> <br /> <span style="font-size: large;">Tips & Trik :</span><br />
~ Air panas utk membuat adonan cenil tak perlu mendidih, cukup bisa di
toleransi oleh tangan kita saja. Jaga jangan sampai tangan melepuh ya.<br /> ~ Sediaan air panas tergantung dari kebutuhan adonan. Kalau perlu di tambah atau di kurangi.<br /> ~ Kinca, bisa dgn taburan gula pasir. Pilih gula pasir yang berbutir halus ya.<br />
~ Kalau malas membentuknya, guntingin saja. Coba ambil adonan, gulung
memanjang, terus gunting-gunting menyerong tepat di atas air mendidih,
jadi potongan adonan langsung masuk panci. Asli denganm etode ini cepet
banget :)<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-24559031374692857502011-11-13T23:12:00.001-08:002011-11-13T23:25:27.128-08:00Puding Tahu (dengan sirup mangga)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVXdQWsiRMLL-Sv5iEzRjhgtX-8zPVcBd4S093lTHk0kFwUxsCffFvKIfKf4L0kkhq7761i3EF3VTgV9uqQEQjlfPdTNjcrgf38F8daoAMmJATWXd4JfatHxvE1powzPF3i_sb8NbOwi86/s1600/puding+tahu+dll.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVXdQWsiRMLL-Sv5iEzRjhgtX-8zPVcBd4S093lTHk0kFwUxsCffFvKIfKf4L0kkhq7761i3EF3VTgV9uqQEQjlfPdTNjcrgf38F8daoAMmJATWXd4JfatHxvE1powzPF3i_sb8NbOwi86/s320/puding+tahu+dll.jpg" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Puding ini agak berbeda, meski bahannya bukan terbuat dari tahu tapi karena tampilanya seperti tahu. Jadi sebut saja Puding Tahu</span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="font-size: small;"><b>Bahan :</b></span><br />
<br />- 1 bungkus Agar-agar putih </span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">- susu carnation(SKM) satu kaleng<br />
- air 7 gelas belimbing<br />- sirup ABC rasa mangga
<br />
</span><span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="font-size: small;"><b>Cara Membuat:</b></span></span><br /><span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">
- Campur Agar-agar dengan susu dan air. Aduk rata dan rebus di atas api sedang hingga mendidih sambil diaduk agar tidak pecah.</span><br />- <span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tuang rebusan agar-agar ke dalam cetakan yg telah dibasahi air. Bekukan.</span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">- Setelah beku siram dengan sirup rasa mangga.</span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"><br />
</span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Selamat Menikmati.<br />
</span><br />
<span style="color: #555555; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-90943344713735010762011-11-12T21:38:00.001-08:002011-11-12T21:53:00.615-08:00Brownies Kering<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7vhEJZ8PwLoZccS00xu_3tBh73KWiCqljbPcFTn0GnxHONogzwKtPpwcbxRidzeg7bSh5ya-qBLpLb9rjKTzTSvuGQR0o_N266X_-G89y67UVCPKmfWhtjyDSEa0vQC8qRai9cDSO3Hvs/s1600/brownies+cookies.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7vhEJZ8PwLoZccS00xu_3tBh73KWiCqljbPcFTn0GnxHONogzwKtPpwcbxRidzeg7bSh5ya-qBLpLb9rjKTzTSvuGQR0o_N266X_-G89y67UVCPKmfWhtjyDSEa0vQC8qRai9cDSO3Hvs/s320/brownies+cookies.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">Bahan 1 :</span><br />
<br />
<ul>
<li>100 gr Margarin</li>
<li>50 gr Mentega</li>
<li>250 gr Dark Coklat, lelehkan</li>
<li>sdt Vanili Bubuk</li>
<li>sdt Garam</li>
</ul>
<span style="font-weight: bold;">Bahan 2 :</span><br />
<ul>
<li>3 butir Telur</li>
<li>250 gr Gula Pasir</li>
</ul>
<span style="font-weight: bold;">Bahan 3 (Campur dan Ayak) :</span><br />
<br />
<ul>
<li>300 gr Tepung Terigu</li>
<li>50 gr Coklat Bubuk</li>
<li>1 sdt Baking Powder</li>
<li>Bahan 4 :</li>
<li>30 gr Almond slice, untuk taburan</li>
</ul>
<span style="font-weight: bold;">Cara Membuat :</span><br />
<br />
<ol>
<li>Kocok bahan 1 hingga mengembang, sisihkan.</li>
<li>Kocok bahan 2 hingga gula larut dan setengah mengembang. Tambahkan bahan 1, aduk rata.</li>
<li>Masukkan bahan 3 sedikit demi sedikit, aduk perlahan hingga tercampur rata.</li>
<li>Tuang dalam loyang yang telah dioles dengan margarin. Taburi dengan bahan 4.</li>
<li>Panggang dalam oven bersuhu 180oC selama + 10 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan.</li>
<li>Potong-potong bentuk persegi atau sesuai selera.</li>
<li>Susun kembali dalam loyang.</li>
<li>Panggang kembali dalam oven dengan suhu 100oC selama + 15 menit hingga kering. Angkat dan dinginkan. <br /><br /></li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-68300309347559999232011-11-11T01:01:00.001-08:002011-11-11T01:28:15.957-08:00BUBUR SUMSUM BOLA UBI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAgUnuXef8pOdDyDw3g5Ot9YT7ZziuAhRf4EOIcVQCKKUrqakHbmpmHYVnDXpsEhgxythpmIDaqyuyAMgnp2Bo_982PHJbNaVGfeqquzMKEV2GjWoPy0RvVUoRJAwIEDm8t3CaEdT4ts8Q/s1600/262139_201981076514312_112236668822087_548652_5824854_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAgUnuXef8pOdDyDw3g5Ot9YT7ZziuAhRf4EOIcVQCKKUrqakHbmpmHYVnDXpsEhgxythpmIDaqyuyAMgnp2Bo_982PHJbNaVGfeqquzMKEV2GjWoPy0RvVUoRJAwIEDm8t3CaEdT4ts8Q/s1600/262139_201981076514312_112236668822087_548652_5824854_n.jpg" /></a></div>
Bahan bubur sumsum:<br />
150 gram tepung beras<br />
1/2 sendok teh garam<br />
1.000 ml santan dari 1 1/2 butir kelapa<br />
3 lembar daun pandan, disimpulkan<br />
<br />
Bahan bola ubi:<br />
200 gram ubi merah, dikukus, dihaluskan<br />
1/4 sendok teh garam<br />
75 gram tepung sagu<br />
500 ml air<br />
250 gram gula merah, disisir halus<br />
1 lembar daun pandan, disimpulkan<br />
1/4 sendok teh garam<br />
20 gram tepung sagu dan 2 sendok makan air, dilarutkan untuk pengental<br />
<br />
Cara Pengolahan :<br />
<br />
Bubur sumsum: larutkan tepung beras dan garam dengan sebagian santan. Aduk rata.<br />
Rebus sisa santan dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. Tuang larutan tepung beras. Aduk sampai kental 20 menit.<br />
Bola ubi: aduk rata ubi, garam, dan tepung sagu. Bentuk bola-bola.
Rebus dalam air mendidih sampai mengapung. Angkat dan tiriskan.<br />
Rebus air, gula merah, daun pandan, dan garam sampai gula larut.
Masukkan bola ubi. Masak sampai mendidih. Kentalkan dengan larutan
tepung sagu. Masak sampai kental.<br />
Sajikan bubur dengan bola ubi.<br />
<br />
Untuk 9 porsi</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-5906037146371394812011-11-10T01:03:00.000-08:002011-11-10T01:03:23.632-08:00Lumpia Mie<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGcrpsqz2NNSl8gTT3acGjjeDHUjCkMWYBxiYH0jeb1yzd4VM1gp-g8nU6oxmZ9OPZnG4igNZbMCcti8VEsJ3NBU2f3CVLTyvjrECh7FzMoGFf7XC3UNy1jzVDVjAyXhQLqRLxLxvZ2m_a/s1600/LUMPIA-MIE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGcrpsqz2NNSl8gTT3acGjjeDHUjCkMWYBxiYH0jeb1yzd4VM1gp-g8nU6oxmZ9OPZnG4igNZbMCcti8VEsJ3NBU2f3CVLTyvjrECh7FzMoGFf7XC3UNy1jzVDVjAyXhQLqRLxLxvZ2m_a/s1600/LUMPIA-MIE.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<strong>Bahan Lumpia Mie :</strong> <br />
<br />
<ul><li> Tepung terigu <span class="IL_AD" id="IL_AD8">protein</span> sedang 200 <span class="IL_AD" id="IL_AD6">gram</span></li>
<li> Telur ayam 1 butir</li>
<li> Garam secukupnya</li>
<li> Santan cair kurang lebih 50 ml</li>
<li> Daun bawang 5 batang, bersihkan</li>
<li> Cabai rawit secukupnya</li>
<li> Minyak goreng <span class="IL_AD" id="IL_AD1">1 liter</span></li>
</ul><strong>Bahan Isi Lumpia Mie :</strong><br />
<ul><li> Mie telur basah 300 gram</li>
<li> Udang kupas 200 gram</li>
<li> Wortel 1 buah, potong korek api</li>
<li> Bawang putih 3 siung, cincang</li>
<li> Bawang merah 3 butir, cincang</li>
<li> Kecap asin 1 sendok makan</li>
<li> <span class="IL_AD" id="IL_AD2">Kecap manis</span> 1 sendok makan</li>
<li> Garam secukupnya</li>
<li> Gula pasir secukupnya</li>
<li> Merica bubuk 1/2 sendok teh</li>
<li> Minyak wijen 1 sendok teh</li>
</ul><strong>Cara membuat Lumpia Mie :</strong><br />
<ol><li> Isi : Panaskan 2 sdm minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga beraroma harum. Masukkan bahan isi yang lain, aduk rata. Masak hingga semua bahan matang. Angkat.</li>
<li> Kulit : Campur semua bahan, aduk rata. Tipiskan adonan hingga setebal 3 mm dengan gilingan mie sambil sesekali ditaburi terigu. Potong bentuk bulat.</li>
<li> Ambil 1 lembar adonan kulit, isi dengan 2 sdm adonan isi. Lipat, gulung dan rekatkan dengan putih telur. Lakukan hingga adonan habis.</li>
<li> Panaskan minyak, goreng lumpia hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.</li>
</ol>Untuk 12 buah</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-68317240819588629252011-11-09T21:57:00.000-08:002011-11-09T21:57:11.132-08:00Tips Membuat Lumpia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5PKo5AVf_e9sQTitB_4xCVWdBOzOnLBeJCQvWdccTl5SS7TQl9WtxHfUmiB966ypXFxcbRLpD7g55XOwm_qZyKrpOsHT5zXlh6gvWKzBHSBEJYIgzuxCyZbAhDYZXGvUXwhlzVYF6DQT/s1600/TIPS-SUKSES-MEMBUAT-LUMPIA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5PKo5AVf_e9sQTitB_4xCVWdBOzOnLBeJCQvWdccTl5SS7TQl9WtxHfUmiB966ypXFxcbRLpD7g55XOwm_qZyKrpOsHT5zXlh6gvWKzBHSBEJYIgzuxCyZbAhDYZXGvUXwhlzVYF6DQT/s1600/TIPS-SUKSES-MEMBUAT-LUMPIA.jpg" /></a></div>Tips membuat <span class="IL_AD" id="IL_AD1">Lumpia</span> : <ol><li> Sebelum membuat lumpia, kenali dulu <span class="IL_AD" id="IL_AD11">ragam</span> kulit lumpia. Bahan yang paling banyak digunakan diantaranya : Kulit lumpia biasa ( semacam kulit pangsit tapi lebih <span class="IL_AD" id="IL_AD10">lebar</span> ), kulit lumpia <span class="IL_AD" id="IL_AD9">impor</span> atau lebih dikenal dengan <span class="IL_AD" id="IL_AD2">Spring</span> Rolls TYG atau TYG. Tekstur TYG ini tipis dan transparan. Selain itu kulit lumpia juga bisa dibuat dari adonan dadar, kembang tahu, atau kulit lumpia buatan sendiri seperti yang digunakan pedagang kulit lumpia semarang.</li>
<li> Jika ingin kulit lumpia bikinan sendiri hasilnya lebih putih, jangan tambahkan minyak dalam adonan. Minyak hanya dimanfaatkan untuk olesan saja pada wajan saat pertama kali mencetak kulit lumpia agar tidak lengket.</li>
<li> Untuk membuat kulit lumpia basah yang enak, perhatikan komposisi antara tepung terigu dan cairan yang digunakan, terutama bila anda menggunakan santan sebagai cairannya. Jangan biarkan kulit dengan cairan santan terlalu lama disimpan karena santan bisa basi dan menyebabkan rasa kulit tidak enak.</li>
<li> Buat kulit lumpia basah sedikit lebih tebal daripada lumpia goreng karena lumpia basah tidak butuh kerenyahan.</li>
<li> Jangan buat kulit lumpia terlalu kering agar saat dilipat tidak pecah.</li>
<li> Untuk hasil yang lebih renyah, ganti saja telur ayam dengan telur bebek.</li>
<li> Bila akan menyimpan kulit lumpia dalam waktu lama, sebaiknya bungkus kulit dengan daun pisang, kemudian masukkan dalam kantung <span class="IL_AD" id="IL_AD7">plastik</span> dan simpan dalam almari pendingin. Keluarkan kulit sesaat sebelum digunakan.</li>
<li> Upayakan jika mengisi kulit lumpia, adonan isinya dalam keadaan dingin saat akan dibungkus agar tidak banyak yang pecah.</li>
<li> Sebagai bahan perekat kulit lumpia, gunakan saja putih telur, atau lem dari tepung sagu dan air yang dimasak.</li>
<li> Jika membuat lumpia dalam jumlah besar, setelah diisi dan dibentuk atur yang rapi dalam box plastik, agar tidak lengket setiap lapisannya, alasi dengan kertas roti lilin atau daun pisang.</li>
<li> Goreng lumpia dalam minyak banyak, panas dan di atas api sedang agar matangnya merata dan tidak banyak menyerap minyak.</li>
<li> Untuk memperkaya rasa, sajikan lumpia dengan saus ( Saus Taoco, Saus Kacang, Saus <span class="IL_AD" id="IL_AD8">Sambal</span>, Saus Tomat dll ) acar, daun bawang atau cabai rawit.</li>
</ol><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-11330327689954758882011-11-09T20:49:00.000-08:002011-11-09T20:49:06.870-08:00Lumpia Mie Indofood<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ChaHmbxzkhTtBTD03mhwU5gN4lt2BtJdQMLf6TJUwdYQGR8WOxgRlUlS-SdNSvEhvdqoqlFGQjXYKy7fvgvz5L7eZ3iAy8uLtllwKin-zKM39SFCB3FjNHQpmYa8k3PZhD93dBV4VHIL/s1600/LUMPIA-MIE-INDOFOOD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ChaHmbxzkhTtBTD03mhwU5gN4lt2BtJdQMLf6TJUwdYQGR8WOxgRlUlS-SdNSvEhvdqoqlFGQjXYKy7fvgvz5L7eZ3iAy8uLtllwKin-zKM39SFCB3FjNHQpmYa8k3PZhD93dBV4VHIL/s1600/LUMPIA-MIE-INDOFOOD.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>Bahan Lumpia Mie Indofood :</strong><br />
<br />
<ul><li> Bawang putih, 3 siung, dicincang halus</li>
<li> Bengkuang / rebung, 100 gram, potong bentuk dadu</li>
<li> Ebi halus, 50 gram</li>
<li> Mie telur cap 3 ayam, 100 gram, rebus</li>
<li> Daun bawang, 2 batang</li>
<li> Merica bubuk, 1 sendok teh</li>
<li> <span class="IL_AD" id="IL_AD3">Kecap manis</span>, 2 sendok makan</li>
<li> Kulit lumpia, 1 bungkus</li>
<li> Telur, 1 butir, dikocok lepas</li>
<li> Minyak goreng, secukupnya</li>
</ul><strong>Saus :</strong><br />
<ul><li> Tepung sagu, 1 sendok makan, cairkan dengan 100 ml air</li>
<li> Bawang putih, 2 siung, dicincang halus</li>
<li> <span class="IL_AD" id="IL_AD5">Sambal</span> botolan, 2 sendok makan</li>
</ul><strong>Cara membuat Lumpia Mie Indofood :</strong><br />
<ol><li> Tumis bawang putih hingga harum, masukkan bengkuang dan ebi halus, aduk rata. Masukkan mie telur cap 3 ayam, daun bawang, garam dan merica, aduk rata. Tambahkan kecap, aduk kembali, angkat. Siapkan 1 lembar kulit lumpia, isikan 1 – 2 sdm isian, lipat, gulung dan rekatkan menggunakan kocokan telur, lakukan seterusnya hingga bahan isian habis.</li>
<li> Panaskan minyak goreng, goreng lumpia sampai terendam hingga warna kuning kecoklatan. Angkat dan sisihkan. Sajikan hangat-hangat dengan saus dan pelengkap.</li>
</ol><strong>Saus :</strong><br />
Masak sagu hingga mengental. Tambahkan bawang putih dan sambal botolan, aduk rata. Didihkan kembali, angkat.<br />
Untuk 15 buah Lumpia Mie Indofood<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-46549572749101350902011-11-09T19:16:00.000-08:002011-11-09T19:16:23.520-08:00Puding Tahu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: left;"><strong></strong> <span id="more-260"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilKlxBJpGhXhXyHNgjMoC3YCVHwkkjv8caCbpSHxfAXlg1dtwjYvAd3yRFRhAMikGJ_NqL2upsM0cPevzZaL7_TYkM7ie_njf8dA1qBKLwkv-otVM54vounQPjfG8C3SLN7EPaDk5XfRLi/s1600/puding+tahu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilKlxBJpGhXhXyHNgjMoC3YCVHwkkjv8caCbpSHxfAXlg1dtwjYvAd3yRFRhAMikGJ_NqL2upsM0cPevzZaL7_TYkM7ie_njf8dA1qBKLwkv-otVM54vounQPjfG8C3SLN7EPaDk5XfRLi/s1600/puding+tahu.jpg" /></a></div><h2>Bahan-bahan:</h2><ul><li> Agar-agar bubuk 1 bungkus</li>
<li>Gula Pasir 75 gram</li>
<li>Air 700 ml</li>
<li>Kuning telur 1 butir</li>
<li>Susu kental manis 75 ml</li>
<li>Tahu putih 100 gram, potong dadu kecil</li>
<li>Garam secukupnya</li>
<li>Putih telur 50 ml, kocok kaku</li>
</ul><h2>Bahan untuk Saus:</h2><ul><li> Santan kental 200 ml</li>
<li>Gula pasir 50 gram</li>
<li>Daun pandan 2 lembar</li>
<li>Garam secukupnya</li>
</ul><h2>Cara Membuat:</h2><ol><li>Masak agar-agar dan gula didalam air hingga mendidih.</li>
<li>Kocok kuning telur dan susu kental manis, aduk rata.</li>
<li>Tuang 2 sendok sayur agar-agar ke dalam telur kocok, aduk rata.</li>
<li>Rebus kembali agar-agar hingga mendidih, tambahkan tahu putih, aduk perlahan-lahan.</li>
<li>Tuang agar-agar dalam cetakan plastik yang sudah dibasahi dengan air, bekukan.</li>
<li>Saus : Rebus santan kental, gula pasir, daun pandan dan garam hingga mendidih, angkat.</li>
</ol>Puding tahu siap untuk disajikan.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-42088805507057418482011-11-09T18:59:00.000-08:002011-11-09T20:37:03.794-08:00Nugget Ayam Rasa Semur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsocem3hfMAhw-ynLEhQbROnMqaDKPL-urEV5ny0m00tGHs3nYgxntaY-Vk41vbTAEpRpfbsfi7GIsZK6Oe602M_Gh76HaynRKjucBohHRu1bxN0lGwgOLq0y02GEx2ulOEx6rdXcHJX0q/s1600/nugget-ayam-chicken.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsocem3hfMAhw-ynLEhQbROnMqaDKPL-urEV5ny0m00tGHs3nYgxntaY-Vk41vbTAEpRpfbsfi7GIsZK6Oe602M_Gh76HaynRKjucBohHRu1bxN0lGwgOLq0y02GEx2ulOEx6rdXcHJX0q/s320/nugget-ayam-chicken.jpg" width="320" /></a></div><b>Bahan Nugget Ayam Rasa Semur :</b><br />
<ul><li>300 gr daging ayam, haluskan</li>
<li>100 ml susu cair</li>
<li>2 butir telur<span id="more-395"></span></li>
<li>50 gr tepung sagu</li>
<li>3 sdm bawang goreng, remas-remas</li>
<li>2 sdt garam dan 1 sdt merica bubuk</li>
<li>1 sdt penyedap rasa</li>
<li>2 sdm kecap manis</li>
<li>1/4 sdt pala bubuk, 1/4 sdt kayu manis bubuk</li>
</ul><b>Panir :</b><br />
<ul><li>1 butir telur</li>
<li>100 gr tepung roti</li>
<li>Minyak untuk menggoreng</li>
<li>Pelengkap : Saus tomat dan saus cabai botolan.</li>
</ul><b>Cara Membuat Nugget Ayam :</b><br />
<ol><li>Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, bawang goreng, garam, merica, gula pasir,dan penyedap rasa, aduk rata.</li>
<li>Tambahkan kecap manis, pala bubuk, dan kayu manis bubuk, aduk rata.</li>
<li>Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan minyak goreng, tuangkan adonan dan kukus selama 20 menit , angkat dan dinginkan.</li>
<li>Setelah dingin, potong menurut selera, celupkan di dalam telur kocok dan lumuri dengan tepung roti, simpan dalam lemari pendingin selama 2 jam.</li>
<li>Panaskan minyak, goreng nugget hingga kecoklatan, angkat.</li>
<li>Sajikan bersama saus tomat dan saus cabai botolan.</li>
</ol></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-58050713320139920082011-11-09T18:50:00.000-08:002011-11-09T18:50:35.154-08:00Ayam Bakar Betutu Khas Bali<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><strong>Bahan Masakan Ayam Bakar Betutu:</strong><br />
<ul><li>1 ekor ayam, ambil bagian dalam isi ayam</li>
<li>1 buah jeruk nipis</li>
<li>1 sendok teh garam<span id="more-399"></span></li>
<li>100 gram daun singkong rebus, iris halus</li>
<li>2 batang serai, iris bagian yang putih</li>
<li>4 lembar daun jeruk</li>
<li>3 sendok makan minyak untuk menumis</li>
<li>Daun pisang secukupnya</li>
</ul><strong>Bahan Bumbu halus :</strong><br />
<ul><li>7 siung bawang merah</li>
<li>5 siung bawang putih</li>
<li>6 buah cabai merah</li>
<li>4 buah cabai rawit merah</li>
<li>1 sendok teh tears</li>
<li>2 cm kunyit</li>
<li>½ sendok makan ketumbar</li>
<li>2 cm jahe, parut</li>
<li>2 cm lengkuas, parut</li>
<li>Garam dan gula merah secukupnya</li>
</ul><strong>Cara memasak Ayam Betutu :</strong><br />
<ol><li>Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama 10 menit, sisihkan.</li>
<li>Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan dengan Serai Iris. Aduk rata, angkat</li>
<li>Bagi bumbu tumis menjadi dua, satu bagian campur dengan daun singkong dan Daun jeruk, aduk rata. Sisanya lumurkan pada seluruh bagian luar ayam</li>
<li>Masukkan daun singkong yang telah dibumbui ke dalam rongga ayam</li>
<li>Bungkus ayam dengan daun pisang. Panaskan panci pengukus, kukus ayam Selama 20 menit, angkat.</li>
<li>Panggang ayam yang telah dikukus hingga matang, angkat.</li>
<li>Sajikan ayam dengan cara dibelah dengan isinya. </li>
</ol> Untuk 8 orang.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-6460628229029417912011-11-09T18:43:00.000-08:002011-11-09T18:43:28.535-08:00Soto Madura<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><strong>Bahan Soto Madura :</strong><br />
<ul><li>150 gram Daging sandung lamur</li>
<li>350 gram Jerohan sapi, cuci bersih</li>
<li>1,5 liter Air<span id="more-416"></span></li>
<li>4 lembar Daun jeruk</li>
<li>1 batang Serai, memarkan</li>
</ul><strong>Bumbu Halus :</strong><br />
<ul><li>4 butir Bawang merah</li>
<li>3 siung Bawang putih</li>
<li>½ sendok teh Merica</li>
<li>50 gram Kemiri</li>
<li>2 ruas Jahe</li>
<li>2 ruas Kunyit</li>
<li>25 gram Ketumbar</li>
<li>Garam, secukupnya</li>
</ul><strong>Pelengkap :</strong><br />
<ul><li>Lontong</li>
<li>Bawang goreng</li>
<li>Bawang prei, potong halus</li>
<li>Seledri, potong halus</li>
<li>Telur rebus</li>
<li>Sambal cabe</li>
<li>Jeruk nipis</li>
</ul><strong>Cara memasak Soto Madura :</strong><br />
<ol><li>Rebus daging dan jerohan dalam air mendidih.</li>
<li>Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama serai dan daun jeruk hingga harum, lalu masukkan ke dalam rebusan daging.</li>
<li>Setelah daging dan jerohan matang, angkat dan potong-potong, lalu masukkan dalam air rebusan dan masak hingga bumbu meresap, angkat.</li>
<li>Sajikan soto dengan pelengkap.</li>
</ol>Untuk 4 porsi Soto Madura</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-36379298087072691702011-11-06T06:03:00.000-08:002011-11-06T06:03:19.270-08:00GEPLAK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf0JX4EEimPNZFE1e42gYxYvLtSGmFX0aC1EPt9U8cF4ZySeeeawdea_YePVdDtaBf1vRX2sLSh2yhnW7-_DB-AZ-5KoOG2O3rgu27qjeBNfqFV1a3w_kBQODvChiJW85tvf2GXwIVukz6/s1600/Geplak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf0JX4EEimPNZFE1e42gYxYvLtSGmFX0aC1EPt9U8cF4ZySeeeawdea_YePVdDtaBf1vRX2sLSh2yhnW7-_DB-AZ-5KoOG2O3rgu27qjeBNfqFV1a3w_kBQODvChiJW85tvf2GXwIVukz6/s320/Geplak.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Bahan : <br />
<br />
2 butir kelapa agak muda<br />
250 gr tepung beras<br />
2 lembar daun pandan<br />
500 gr gula pasir<br />
250 ml air<br />
1 sdt garam<br />
1/2 sdt vanili bubuk<br />
<br />
Cara membuatnya :<br />
<br />
1. Sangrai kelapa parutdgn api kecil, jaga jgn sampai berubah warna. Sisihkan.<br />
<br />
2. Sangrai tepung beras dgn daun pandan hingga dnaun pandan agak kering, tp jaga tepungnya tetap putih. Sisihkan.<br />
<br />
3. Didihkan air dalam wajan, tambahkan gula pasir, vanili, dan garam. Aduk-aduk hingga agak mengental dan adonan "berambut"... itu lho, sampai ada gelembung-gelembung di bagian atasnya.<br />
<br />
4. Masukkan kelapa dan tepung beras, aduk hingga tercampur rata. Matikan api.<br />
<br />
5. Tunggu adonan hingga agak dingin. Ambil sekepal, bentuk bulat-bulat atau oval. Letakkan di tampah atau loyang yg telah di alasi kertas roti.<br />
<br />
6. Sajikan.<br />
<br />
Tips :<br />
<ul style="text-align: left;"><li> Gunakan tepung beras yg masih baru.</li>
<li>Vanili dpt di ganti dgn esense durian atau perasa yg lain sesuai selera.</li>
<li>Kalau tidak mau membentuk, gunakan loyang datar alasi dengan kertas roti, tuang adonan ke dalam loyang, ratakan. Bila sudah dingin, iris dengan pisau tajam.<span class="fcg"></span></li>
</ul></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-6755409198639234172011-11-06T05:52:00.000-08:002011-11-06T05:52:25.762-08:00MENGAPA CINCIN PERNIKAHAN HRS DILETAKKAN DI JARI MANIS ??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOGqgOKAwMChGazWDHPUPquILceazpYr7Ty8bQNTDv_fepLXcYhg04tVmy1ZORrZ1-xdBKzTZGQhjxsWieNhDdiTmUicHZ0YMPJHYzqTdRT67o78F9FqILpL598qROx9hjuI5sTC-HC-H/s1600/44357_1482092826176_1649503225_1190793_6591116_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOGqgOKAwMChGazWDHPUPquILceazpYr7Ty8bQNTDv_fepLXcYhg04tVmy1ZORrZ1-xdBKzTZGQhjxsWieNhDdiTmUicHZ0YMPJHYzqTdRT67o78F9FqILpL598qROx9hjuI5sTC-HC-H/s320/44357_1482092826176_1649503225_1190793_6591116_n.jpg" width="320" /></a></div>Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar2 membuat keajaiban :<br />
<br />
1.Pertama, pertemukan kedua telapak tangan anda, jari tengah saling silang ditekuk ke dalam.<br />
<br />
2.Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.<br />
<br />
3.Permainan dimulai, 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan…<br />
<br />
4.Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari mewakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.<br />
<br />
5.Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.<br />
<br />
6.Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2... Cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.<br />
<br />
7.Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, kamu akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis<br />
mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan kamu akan terus melekat satu sama lain. Di coba ya.<br />
<br />
Ketika otak menerima pesan utk menggerakan jari telunjuk kita, dpt digerakan. Begitu juga dengan jempol, tengah, dan kelingking kita.<br />
<br />
Mengapa jari manis tetap diam tak dapat digerakan meskipun otak ini bersikeras mengoyahkan ???<br />
Itulah knp dari dulu cinta didasarkan pada dorongan kuat dr prasaan ..... bukan dr otak atau otot.<br />
<br />
Terasa kan sekeras apapun otak dan otot kita bersikeras menggerakan jari manis, kita tetap tak bs digoyahkan.<br />
<br />
simbol dr cinta sejati ♥. The Winner!<span class="fcg"></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-41175783309947214112011-11-06T01:38:00.000-07:002011-11-06T01:38:58.590-08:00Bebek Panggang Kuah Santan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY6giVElxzjkkl22KUrm6zbPVH5M80cIfT0bXOBX73cO8i8zm5hR0hE0On8n53iHfIkYQFd1JtMDPLONsQpKswBa6KXrMZ3Hrv-Aw6yE8L2UrVRBwMhOaT_dbdd-dGC10QIz1kJdCllYMx/s1600/Bebek+Panggang+Kuah+Santan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY6giVElxzjkkl22KUrm6zbPVH5M80cIfT0bXOBX73cO8i8zm5hR0hE0On8n53iHfIkYQFd1JtMDPLONsQpKswBa6KXrMZ3Hrv-Aw6yE8L2UrVRBwMhOaT_dbdd-dGC10QIz1kJdCllYMx/s320/Bebek+Panggang+Kuah+Santan.jpg" width="320" /></a><br />
Bahan :<br />
- 1 ekor bebek jantan besar<br />
- jeruk nipis<br />
Bahan bumbu panggang:<br />
- 10 siung bawang putih<br />
- 1sdt ketumbar<br />
- kunyit secukupnya .<br />
- garam<br />
- penyedap bila suka .<br />
<br />
Cara pengolahannya ;<br />
- Bersihkan bebek .l cuci bersih<br />
- Lumuri dgn jeruk nipis diamkan beberapa saat .bilas dan tiriskan .<br />
- Campur jadi satu bumbu panggang ,haluskan .kemudian lumuri bebek dengan bumbu panggang ,diamkan kurang lebih 30 menit agar bumbu meresap.<br />
- panggang sampai matang dan kecoklatan( jangan samapai gosong ya)....^_^<br />
-Angkat .potong -potong bebek dan sisihkan .<br />
<br />
bumbu santan:<br />
- 1500ml santan dari 1biji kelapa (boleh lebih bila suka kental)<br />
- 17 butir bawang merah<br />
- 10 siung bawang putih<br />
- 5 biji kemiri<br />
- 5 biji cabai rawit<br />
- 10 biji cabai rawit utuh<br />
- daun salam 2 lbr<br />
- minyak goreng secukupnya<br />
<br />
cara membuat:<br />
- Haluskan bumbu kecuali cabai rawit utuh ,daun salam dan santan.<br />
- tumis bumbu sampai harum .masukkan daun salam dan cabai rawit utuh.aduk rata<br />
- Masukkan bebek yg sdh dipotong-potong aduk rata<br />
- Masukkan santan sekali sekali diaduk agar tidak pecah santannya<br />
- setelah mendidih angkat .taburi bawang goreng .bebek siap disajikan . .bersama nasi ,ketupat , dan lontong ..<br />
selamat mencoba.....^_^<br />
<br />
Bunda Nila Waty <br />
http://www.facebook.com/profile.php?id=100002125912843<br />
<br />
http://dinda-fitty.blogspot.com/<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-84293279720321956252011-11-01T07:09:00.000-07:002011-11-01T07:09:32.226-07:00Puding Kacang Hijau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje3Ny5fTdKc3mQCDmfQU12VjY-LKWgswVS0B1L2fnzdWOPMAb4aeDVI_agzdWgGSaAO6RWLZBpJpVpxAOHjZdIWp0yexN-mRNPnOI0bTEsF5sklJW_raCeEa42pEb1ClT30pIP0DmKsWvv/s1600/agar-agar-kacang-hijau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje3Ny5fTdKc3mQCDmfQU12VjY-LKWgswVS0B1L2fnzdWOPMAb4aeDVI_agzdWgGSaAO6RWLZBpJpVpxAOHjZdIWp0yexN-mRNPnOI0bTEsF5sklJW_raCeEa42pEb1ClT30pIP0DmKsWvv/s1600/agar-agar-kacang-hijau.jpg" /></a></div><br />
Bahan-bahan:<br />
- 1 bungkus agar-agar bubuk<br />
- 100 gr kacang hijau<br />
- 400 ml air<br />
- 500 ml santan<br />
- 6 sdm gula pasir<br />
- Daun pandan<br />
<br />
Vla santan:<br />
- 300 ml santan<br />
- 60 gr gula pasir<br />
- 1/4 sdt garam<br />
- 1 sdm tepung maisena<br />
- Daun pandan<br />
<br />
Cara membuat :<br />
- Rebus dalam panci tertutup, kacang hijau dengan air sampai air tinggal<br />
sedikit dan kacang hijau empuk, tiriskan, dinginkan.<br />
- Blender kacang hijau dengan santan sampai lembut. Masak agar-agar bubuk, gula pasir, daun pandan dan campuran kacang hijau-santan sampai mendidih.<br />
- Tuangkan dalam cetakan puding bervolume 750 ml.<br />
Dinginkan sampai keras.<br />
<br />
Vla santan:<br />
- Larutkan tepung maisena dengan sedikit santan sampai rata.<br />
- Campur semua bahan, masak sampai mendidih dan kental.<br />
<br />
Sajikan puding kacang hijau dengan vla santan<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-46819661306186238212011-11-01T06:49:00.000-07:002011-11-01T06:59:00.210-07:00Ayam Goreng Nyonya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybV3tDQ6Ho59bYTpP7cmpF3dapG3b0l9MDVEueN9vbp_X08MZMj0eCEe1tue0SYNujF8cWJTTmYRv7SM-Dz5w42b7wv1pW9oO1pfFqIjxJUgPtidMkLfZu03w6R8rYoHBKQAE0sEhUin3/s1600/Ayam-Goreng-Nyonya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybV3tDQ6Ho59bYTpP7cmpF3dapG3b0l9MDVEueN9vbp_X08MZMj0eCEe1tue0SYNujF8cWJTTmYRv7SM-Dz5w42b7wv1pW9oO1pfFqIjxJUgPtidMkLfZu03w6R8rYoHBKQAE0sEhUin3/s200/Ayam-Goreng-Nyonya.jpg" width="150" /></a></div>Bahan :<br />
- 1 ekor ayam, potong 6-8 bagian<br />
- 1 sdt merica bubuk<br />
- 2 sdt kecap asin<br />
- 2 sdt kecap manis<br />
- 1 sdm gula pasir<br />
- 1 sdt minyak wijen<br />
- Garam secukupnya<br />
<br />
Cara membuat :<br />
- Campur ayam dg semua bahan, diamkn selama 1 jam supaya bumbu meresap<br />
- Goreng hingga ayam matang, angkat dan sajikan</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-88354309400347045322011-11-01T05:43:00.000-07:002011-11-01T05:53:18.359-07:00Ayam Bakar Kecap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOi5BTpK-Hu50fwu-h8RsxIPIzdOMvBflhSx0gRESOTrwgCnRF19c75NMSKMNO4e34IV8nBRepgrNWE9v8lBTv7z2P6fI11UH-snNJhytK3asNlKqAtLsfSi0HwET47F5fxSFCOGZdTV-m/s1600/Ayam-Bakar-Kecap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOi5BTpK-Hu50fwu-h8RsxIPIzdOMvBflhSx0gRESOTrwgCnRF19c75NMSKMNO4e34IV8nBRepgrNWE9v8lBTv7z2P6fI11UH-snNJhytK3asNlKqAtLsfSi0HwET47F5fxSFCOGZdTV-m/s1600/Ayam-Bakar-Kecap.jpg" /></a></div><br />
Bahan:<br />
8 buah sayap ayam<br />
1 sendok makan air asam jawa<br />
2 sendok teh garam<br />
1 sendok teh air jerruk nipis<br />
200 ml air 50 ml kecap manis<br />
2 sendok makan minyak untuk menumis<br />
<br />
Bumbu halus:<br />
5 buah cabai merah<br />
8 butir bawang merah<br />
2 siung bawang putih<br />
4 butir kemiri<br />
1/2 sendok teh merica<br />
1/2 sendok teh garam<br />
<br />
Cara membuat:<br />
<br />
1. Lumuri ayam dengan air asam jawa, air jeruk nipis dan garam selama 15 menit.<br />
2. Tumis bumbu halus sampai matang.<br />
3. Masukkan ayam dan aduk hingga berubah warna. Tuangkan air dan kecap, aduk sampai bumbu meresap.<br />
4. Bakar ayam dan bumbu di bara api hingga harum.<br />
<br />
Tip: Ayam sebaiknya dibakar menjelang disajikan. Jaga jarak ayam agar tidak terlalu dekat dengan api agar ayam tidak menjadi hitam.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-22962336009319330812011-10-30T08:08:00.000-07:002011-10-30T08:22:39.171-07:00Pengen Tahu Apakah Itu Oregano?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: right;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-tHuPiNXEEp25pcylq6tl80WD851lihjIsfjeHFXbMf9eBrjjdOnqP-ioAyozGmH-eToxvuA0eva-WKJzqheNbOR0ZtZjBkuB2dSxh4uJ5MEBH9S9DjWLVpS_RlPSemIPaoqTa20rxJ4M/s1600/oregano.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-tHuPiNXEEp25pcylq6tl80WD851lihjIsfjeHFXbMf9eBrjjdOnqP-ioAyozGmH-eToxvuA0eva-WKJzqheNbOR0ZtZjBkuB2dSxh4uJ5MEBH9S9DjWLVpS_RlPSemIPaoqTa20rxJ4M/s320/oregano.jpg" width="230" /></a> </div><div class="separator" style="clear: both;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Apa itu Oregano? Sejenis makanan? Nah, buat kalian pecinta kuliner tentu tidak asing dengan nama ini. Oregano adalah sejenis tumbuhan herbal yang bayak dipakai sebagai bahan masakan, pemberi aroma sampai citarasa khas di sebagian besar budaya kuliner masyarakat Eropa dan Timur Tengah. Oregano memiliki citarasa yang sedikit unik, didefinisikan sebagai spicy namun kaya akan kandungan anti oksidan. Oregano biasanya digunakan dalam bentuk segar (daunnya) atau dikeringkan.</div><br />
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_478" style="width: 226px;"><div class="wp-caption-text"><br />
</div></div>Oregano kering memiliki citarasa yang lebih kuat daripada daunnya yang masih segar. Aroma khasnya segera memenuhi dapur saat kita memasaknya dalam hidangan rumah kita. Bagi sebagaian masyarakat Amerika Latin, memasak rasanya belum lengkap tanpa Oregano. Di Eropa khususnya Italia, Oregano menjadi primadona dan biasanya dicampur dalam menu pizza. Oregano kemudian popular di Amerika Serikat setelah Perang Dunia I saat pasukan Amerika kembali dari Eropa dan membawa oleh-oleh si kecil kaya manfaat ini.<br />
<br />
Dalam budaya kuliner Turki, Oregano diolah bersama daging lembu menjadi kebab. Selain itu, bubuknya disiapkan di meja bersama garam dan lada untuk menambah cita rasa bersantap. Di Yunani, Oregano biasanya dicampu dalam masakan segar seperti salad sayur dan ikan. Kekhasan rasanya mampu mengalahkan amis ikan dan membuat masakan tetap segar disantap. Sementara masyarakat Filipina menggunakan Oregano untuk menetralisir lemak dalam mengolah daging sapi.<br />
<br />
Tidak hanya itu, minyak Oregano juga dipercaya mempunyai khasiat untuk menyembuhkan infeksi telinga. Ekstrak Oregano juga dipakai banyak orang untuk menyembuhkan demam, flu, serangan jamur di kulit, sakit perut sampai sindrom PMS. Daunnya banyak mengandung zat antiseptic, expectorant dan atipasmodic. Si kecil ini memang banyak manfaat, tidak heran kalau menu masakan dengan Oregano menjadi kegemaran masyarakat di banyak negara.<br />
<br />
Oregano biasanya dibeli dikeringkan dalam toples rempah-rempah di toko kelontong. Namun, beberapa toko menjual segar. Anda juga dapat membeli benih atau bibit dan tumbuh oregano segar Anda sendiri. Ketika menyimpan oregano, menaruhnya di kantong plastik diisi dengan udara dan tempat di rak kulkas. Bila menggunakan oregano segar, Anda mungkin akan perlu menggunakan tiga kali sebanyak yang Anda akan dari berbagai dikeringkan untuk mencapai intensitas yang sama rasa.Rempah-rempah lain yang pergi dengan oregano adalah bawang putih, peterseli, sage, thyme, lada, kemangi, dan bawang kering. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-86393794432084719862011-10-27T06:45:00.000-07:002011-10-27T06:48:33.194-07:00PIZZA MINI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlaCTCSQwwe2I_nSA6XFpbB_LV__4XNvnZ-Sq8Mk0dxA2od0mjGxO46yFla2L6fbkHXgoXrcjzoIOSbj2YI_hvl_NGBv2BfH1vFmBICo_3XbaOvtJQkrmraZIGjNxvrhYhoOACcOxWKUQ3/s1600/pizza+mini.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlaCTCSQwwe2I_nSA6XFpbB_LV__4XNvnZ-Sq8Mk0dxA2od0mjGxO46yFla2L6fbkHXgoXrcjzoIOSbj2YI_hvl_NGBv2BfH1vFmBICo_3XbaOvtJQkrmraZIGjNxvrhYhoOACcOxWKUQ3/s320/pizza+mini.jpg" width="320" /></a></div><br />
Bahan :<br />
<ul style="text-align: left;"><li>1 sdm margarine,</li>
<li> 1 ons bawang bombay potong dadu kecil,</li>
<li>4 siung bawang putih potong dadu kecil</li>
<li>3 buah tomat segar, parut lalu buang biji dan kulitnya, </li>
<li>5 sdm saus tomat,</li>
<li>1 ons daging giling,</li>
<li>250 ml susu cair,</li>
<li>50 gr keju parut,</li>
<li>1/2 sdt garam,</li>
<li>1/2 sdt gula halus,</li>
<li>1/4 sdt merica bubuk</li>
<li>1/2 sdt oregano</li>
<li>12 lbr roti tawar</li>
</ul></div>Cara membuatnya:<br />
<ul style="text-align: left;"><li> Panaskan margarine, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum.</li>
<li>Masukkan parutan tomat, saos tomat, daging giling, susu dan keju, aduk rata.</li>
<li>Tambahkan garam, gula, merica dan oregano, masak sampai air habis.</li>
<li>Tunggu hingga dingin, taruh 2 sdm adonan di atas selembar roti tawar, tambahkan keju parut lalu panggang sebentar.</li>
<li>Angkat lalu sajikan</li>
</ul><a href="http://adf.ly/?id=922093" target="_blank">http://adf.ly/?id=922093</a> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-56511748201207504222011-10-22T08:26:00.000-07:002011-10-22T08:26:33.490-07:00Menggoreng Bawang Putih<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5OjZdtGaBFhMjm8FajxZTUOaHooDOeRvZw8pak_avrjjfLwd0BnFF7cdBwiEW_4CKfHLoKT1jofZTfrZM9-OmZ_J0hIzVmr3Dh8uRkKKzIcHH2itIv9hmTxh1Jd8MQ-oxq4wcthQvCehM/s1600/tipsmenggorengbawangputihCTT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5OjZdtGaBFhMjm8FajxZTUOaHooDOeRvZw8pak_avrjjfLwd0BnFF7cdBwiEW_4CKfHLoKT1jofZTfrZM9-OmZ_J0hIzVmr3Dh8uRkKKzIcHH2itIv9hmTxh1Jd8MQ-oxq4wcthQvCehM/s320/tipsmenggorengbawangputihCTT.jpg" width="320" /></a></div>
Bawang putih goreng mudah dibuat sendiri tetapi sering kali mudah gosong. Bagaimana mengatasinya?<br /> <br />
Siapkan bawang putih cincang atau iris. Panaskan minyak banyak di atas
api sedang. Masukkan bawang putih cincang atau iris. Aduk-aduk hingga
mulai berubah warna agak kekuningan dan mulai lengket. Kecilkan api,
aduk sebentar lalu segera angkat. Jangan membiarkan bawang hingga
kecokelatan. Karena suhu panas minyak akan membuat bawang menjadi lebih
matang atau kecokelatan. Tiriskan segera dan setelah dingin, simpan
dalam wadah kedap udara.<br /><br /><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-132484144056267279.post-56832659002946504502011-10-22T07:47:00.000-07:002011-10-22T08:02:29.853-07:00Tips Membuat Bawang Goreng Cantik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4RkNNpOa4DCVYTCzuf3aO2fucjz7TpxgLPnRs-yg-j1x8aZgox5fiUlZhmlisVtAKJJHr-N2bcJreoUiSsW_9CHcyR_X8Rzaa7Aa4LfU6FIgHkzweaInhHO4K2mejd-gYHzIV9cqDltxU/s1600/TIPS-MEMBUAT-BAWANG-GORENG-CANTIK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4RkNNpOa4DCVYTCzuf3aO2fucjz7TpxgLPnRs-yg-j1x8aZgox5fiUlZhmlisVtAKJJHr-N2bcJreoUiSsW_9CHcyR_X8Rzaa7Aa4LfU6FIgHkzweaInhHO4K2mejd-gYHzIV9cqDltxU/s1600/TIPS-MEMBUAT-BAWANG-GORENG-CANTIK.jpg" /></a></div>
TIPS 1<br />
Setelah bawang diiris, lalu direndam air garam. Baru
digoreng. Kalau sudah kuning lalu ditiriskan sampai minyaknya turun
Kalau sudah ditaruh dulu di kertas minyak baru ditaruh di toples.<br />
<br />
TIPS 2<br />
Sama seperti diatas, tapi waktu digoreng ditaburi tepung beras sedikit.<br />
<br />
TIPS 3<br />
Tidak semua bawang bagus dibuat bawang goreng, yang pasti hasilnya
bagus adalah bawang sumenep yang ukurannya sedang/besar, iris tipis
dengan ketebalan irisan sama biar matengnya bareng. goreng di api kecil
sambil terus diaduk.<br />
Atau bisa juga setelah diiris ditaburi sedikit
terigu atau maizena, baru digoreng, setelah mateng tiriskan sampai si
minyak betul-betul jatuh semua, lalu alasi dengan tissue, angin-angin
sebentar lalu simpan ditempat kering dan kedap udara.<br />
<br />
TIPS 4<br />
Bawang tidak direndam air, langsung ditaburi garam dan di campur (jadi
biar garamnya merata) dan kalau masalah nyimpennya ya memang harus di
toples yang tutupnya rapet dan dikasih alas tissue makan/kertas makan.<br />
<br />
TIPS 5<br />
Setelah bawang diiris tipis, di beri garam sedikit (sepucuk sendok teh)
terus di aduk pelan supaya garam tercampur, diamkan sebentar. Katanya
garam menyerap air yang dikandung bawang. Kemudian digoreng Dengan
minyak yang banyak, sampai berwarna kuning Insya Allah gurih dan renyah.<br />
<br />
TIPS 6<br />
Cuci bawang yang telah dirajang tipis kemudian tiriskan. Setelah airnya
habis taburi dengan garam secukupnya kemudian jemur sampai kering
(sekitar 2 jam), setelah itu goreng dengan api yang tidak terlalu besar
sampai bewarna kuning. Bawang akan terasa gurih dan renyah (tidak
berminyak).<br />
<br />
TIPS 7<br />
Kupas, cuci, tiriskan baru diiris.
Setelah dikupas dan cuci dibiarkan satu malam, bukan supaya tiris sih
tapi sudah capek, jadi ngirisnya besok saja (itu juga pakai bantuan alat
hehehe)setelah itu, pada saat mau menggoreng :<br />
1. Panaskan minyak dengan api sedang di wajan besar.<br />
2. Ambil sedikit irisan bawang (pas buat sekali ngegoreng) taruh di
piring/wadah tersendiri lalu taburi dengan tepung beras sedikit saja dan
garam, aduk2x sampai rata. Aku sih ngaduknya pelan2x, sambil digoyang2x
seperti orang nampi beras.<br />
3. Goreng di api sedang, begitu mulai akan kuning dikiiiiit saja, langsung kecilin apinya sekecil2xnya<br />
4. Angkat bawang sebelum kuning di wajan, ntar akan kuning sendiri, kalau sampai kuning di wajan, alamat coklat tua nantinya.<br />
dinda fitty blogspot</div>Unknownnoreply@blogger.com0