Web hosting

SPONSOR

PESAN DINDA

Sebab hatimu teralingi, maka pandanganmu pada-Nya terhalangi. Padahal mestinya dirimu menyadari bahwa Allah adalah sumber keberadaan. Tetapi dirimu malah terpaku pada keberadaan makhluk-Nya. Dirimu seperti orang yang terpana pantulan cahaya hingga mengabaikan sumber cahaya.
Dirimu terjebak oleh persepsi dan ilustrasimu sendiri. Sadarlah, dunia dengan segala pengalaman dan peristiwa yang dialami hanyalah sebentar.
DIA-lah yang abadi.

By. Dinda Fitty
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sabtu, 08 Oktober 2011

Pentingnya Susu Cokelat setelah Olahraga

TAK hanya satu, dua, tapi ada tiga studi baru yang membuktikan bahwa minum susu cokelat rendah lemak setelah berolahraga akan memaksimalkan hasilnya karena akan memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein kualitas tinggi.

Terbukti, atlet minum susu cokelat rendah lemak setelah pascalatihan akan memiliki komposisi tubuh (otot lebih besar, sedikit lemak) lebih baik dan berada dalam kondisi lebih prima daripada rekan-rekan mereka yang minum minuman berenergi dengan karbohidrat saja.

Adapun penelitian baru terkait manfaat minum susu cokelat rendah lemak setelah latihan berat yakni:

1. Peningkatan kinerja: pesepeda yang terlatih akan memiliki kekuatan lebih besar secara signifikan dan melaju lebih cepat dalam waktu perjalanan bila mereka miunum susu cokelat rendah lemak jika dibandingkan dengan minum minuman olahraga berkarbohidrat dan bebas kalori.

2. Adaptasi latihan lebih cepat: bila dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi minuman pemulihan energy lainnya, peminum susu cokelat dua kali lebih besar mengalami perbaikan dalam ukuran kebugaran aerobik dan adaptasi.

3. Komposisi tubuh yang lebih baik: peminum susu cokelat memiliki lebih banyak otot dan kehilangan lebih banyak lemak selama latihan jika dibandingkan dengan yang minum minuman berkarbohidrat.

"Secara kolektif, penelitian kami menunjukkan bahwa susu coklat rendah lemak dapat meningkatkan kinerja dan membantu latihan bagi para atlet terlatih dan amatir saat dihadapkan dengan rutinitas yang sulit," kata pemimpin penelitian John L Ivy PhD dari University of Texas di Austin. Penemuan ini pun telah dipresentasikan pada American College of Sport Medicine dan diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research edisi September 2011.

0 komentar:

Coment Via Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Von Edison Alouisci - Premium Blogger Themes | Blogger Templates