Web hosting

SPONSOR

PESAN DINDA

Sebab hatimu teralingi, maka pandanganmu pada-Nya terhalangi. Padahal mestinya dirimu menyadari bahwa Allah adalah sumber keberadaan. Tetapi dirimu malah terpaku pada keberadaan makhluk-Nya. Dirimu seperti orang yang terpana pantulan cahaya hingga mengabaikan sumber cahaya.
Dirimu terjebak oleh persepsi dan ilustrasimu sendiri. Sadarlah, dunia dengan segala pengalaman dan peristiwa yang dialami hanyalah sebentar.
DIA-lah yang abadi.

By. Dinda Fitty
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 15 Agustus 2011

Bermain Bagi Anak



"Aduh jangan pegang ini sayang, nanti kotor..". Pernahkah mendengar reaksi tersebut keluar dari mulut seorang ibu manakala mendapati anaknya bermain lumpur?. Jawabannya mungkin sering..bahkan mungkin kita termasuk di dalamnya.

Karena bermain adalah sarana mengekspresikan diri pada anak, maka biarkan permainan tersebut bersifat se-natural mungkin tanpa kita perlu melarang atau membatasinya..
Nah daripada sibuk melarang si anak melakukan ini dan itu, mending kita fikirkan bagaimana agar anak dapat bermain dg leluasa untuk mengekspresikan dirinya tanpa membahayakan si anak itu sendiri.
Yuk kita intip hal-hal apa saja sih yg sebenarnya diperlukan agar anak bisa bermain?

1. Ekstra Energi
Untuk bermain seorang anak memerlukan ekstra energi yg dpt diperoleh dari konsumsi makanannya sehari-hari. Anak yg sakit, kecil keinginannya untuk bermain.

2. Waktu
Anak harus mempunyai cukup waktu untuk bermain. Jangan terlalu membatasi anak dalam bermain tetapi bukan berarti membiarkan anak bermain seharian. Bermain sambil melatih kedisiplinan anak. orang tua menyediakan waktu khusus untuk bermain, misalkan setelah tidur siang, setelah pulang sekolah atau disesuaikan dg kebutuhan anak.

3. Alat Permainan
Sesuaikan alat permainan dg umur dan taraf perkembangan anak. Hal ini bertujuan untuk merangsang perkebangan baik motorik kasar, motorik halus maupun kemampuan bahasa seorang anak.

4. Ruangan untuk Bermain

Ruangan tidak usah terlalu lebar dan tidak perlu ruangan khusus untuk bermain. Anak bisa bermain diruang tamu, halaman bahkan diruang tidurnya. Yg terpenting adalah tempat yg aman dan nyaman.

5. Pengetahuan cara bermain

Anak akan belajar bermain melalui mencoba-coba sendiri, meniru teman-temannya atau diberi tahu caranya oleh orang lain. Cara yg terakhir adalah yg terbaik, karena anak tidak terbatas pengetahuannya dalam menggunakan alat permainannya dan anak-anak akan mendapat keuntungan lebih banyak.

6. Teman bermain

Anak harus merasa yakin bahwa ia mempunyai teman bermain kalau ia memerlukan, apakah itu saudaranya, orang tuanya atau temannya. Karena kalau anak bermain sendiri, maka ia akan kehilangan kesempatan belajar dari teman-temannya. Sebaliknya, jika bermain dg terlalu banyak anak, maka dapat mengakibatkan anak tidak mempunyai kesempatan yg cukup untuk mengibur diri dan menemukan kebutuhan dirinya.
Sebisa mungkin orang tua mendampingi anak dalam bermain sehingga tercipta keakraban antara orang tua dan anak, sekaligus sebagai ajang mencurahkan kasih sayang orang tua serta kesempatan bagi orang tua untuk bisa memahami dan mengikuti perkembangan anaknya

---

0 komentar:

Coment Via Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Von Edison Alouisci - Premium Blogger Themes | Blogger Templates